Strategi Inventori Control yang Efektif

     Dalam dunia bisnis, setiap pengusaha pasti ingin mencapai keuntungan yang optimal dari segala aktivitas bisnis yang dilakukannya. Salah satu caranya adalah dengan mengelola inventori dengan    efektif, sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dengan baik serta risiko kerugian dapat diminimalkan.




     Inventori control adalah suatu sistem pengelolaan persediaan barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang bertujuan untuk mengurangi potensi kerugian dan memaksimalkan keuntungan. Untuk melakukannya perlu strategi inventori control yang efektif, seperti:

Menggunakan Sistem Barcode 

     Sistem barcode memungkinkan pengusaha untuk melacak persediaan produk mereka dengan mudah. Sistem ini juga memungkinkan jaringan perusahaan seperti manajemen rantai pasok untuk lebih mudah memantau persediaan barang, baik pada level gudang maupun toko. Dengan menggunakan sistem barcode, perusahaan dapat menghemat waktu dan tenaga yang seharusnya dipakai untuk melakukan inventarisasi secara fisik.

Menggunakan Metode Just In Time (JIT) 

     Metode Just In Time (JIT) adalah teknik inventori control yang dilakukan dengan menghitung kapan sebaiknya barang masuk dalam gudang atau toko. Tujuan dari metode JIT adalah untuk meminimalisir jumlah persediaan yang tidak terjual atau tidak laku, dan hanya memiliki barang yang diperkirakan akan segera terjual. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat pengeluaran untuk biaya penyimpanan, seperti biaya sewa gudang.

Melakukan Analisis ABC 

     Analisis ABC adalah metode analisis inventori yang digunakan untuk memastikan stok persediaan pada perusahaan dalam kondisi terkelola. Dalam analisis ini, stok barang dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu A, B, dan C. Kategori A meliputi barang yang memiliki nilai kepemilikan tinggi dan juga kontribusi penjualan yang tinggi. Kategori B meliputi barang yang memiliki nilai kepemilikan dan kontribusi penjualan sedang. Sementara itu, kategori C meliputi barang yang tidak memiliki nilai kepemilikan tinggi, namun memiliki kontribusi penjualan yang tinggi.

Dari analisis ini, perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat dalam mengelola inventori-nya. Barang pada kategori A misalnya, perlu dikelola dengan hati-hati, sedangkan barang pada kategori C dapat dikelola dengan pandangan yang lebih longgar.

Melakukan Penghitungan Safety 

     Stock Safety stock adalah stok barang yang diatur oleh perusahaan untuk menjaga pasokan barang ketika terjadi perubahan permintaan konsumen. Penghitungan safety stock perlu dilakukan secara akurat dan terperinci. Dalam penghitungan ini, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti prediksi produksi, permintaan konsumen, waktu pengiriman produk, dan sebagainya.

Menggunakan Sistem Peramalan Permintaan Barang 

     Perusahaan perlu memiliki sistem peramalan permintaan yang efektif agar dapat mengukur jumlah persediaan barang yang harus mereka siapkan. Dengan menerapkan sistem peramalan yang baik, perusahaan bisa memaksimalkan penjualan dan mengurangi risiko terhadap penumpukan persediaan. Perusahaan bisa menggunakan alat bantu seperti Excel atau software lainnya yang ada di pasaran untuk memperkirakan tren penjualan di masa depan.

Memiliki Sistem Reorder Point

     Sistem reorder point dapat membantu perusahaan dalam mengelola inventori, yang bertujuan untuk mencegah adanya kekurangan stok dalam kondisi tertentu sehingga aktivitas bisnis tidak terganggu. Sistem ini akan memperlihatkan kapan perusahaan perlu memesan ulang barang maupun kapan perusahaan perlu memproduksi barang.

Sistem reorder point ini biasanya dihitung berdasarkan beberapa faktor seperti rata-rata permintaan konsumen, waktu produksi, batas waktu produksi, dan sebagainya. Dalam proses ini, perusahaan diwajibkan untuk lebih hati-hati dalam memperhitungkan setiap faktor yang diperlukan agar sistem ini dapat bekerja dengan baik.

Kesimpulan Dari bahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan inventori control sangat penting bagi setiap perusahaan atau bisnis baik besar maupun kecil. Penggunaan sistem barcode, metode just in time, analisis ABC, penghitungan safety stock, sistem peramalan permintaan barang, dan sistem reorder point, merupakan beberapa strategi yang efektif dalam mengelola inventori dan dapat membantu perusahaan mencapai keuntungan maksimal.

Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan strategi inventori yang digunakan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis yang berjalan. Dengan menggunakan strategi yang tepat, pengelolaan inventori control akan semakin efektif dan hasilnya akan terlihat dari pertumbuhan bisnis yang positif.

Posting Komentar untuk "Strategi Inventori Control yang Efektif"